Pembentukan Bank Mandiri


Bankmandiri merupakan salah satu BUMN dalam bidang keuangan (bank) terbesar milik pemerintah. PT Bank Mandiri (persero) Tbk. berkantor pusat di Jakarta. Bank ini berdiri pada 2 Oktober 1998 dan mulai beroperasi pada 1999. Pendirian bank ini sebagai bagian dari restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Restrukturisasi ini dilaksanakan untuk menyelamatkan perbankan dari krisis yang melanda Indonesia pada 1998.


Sekilas Bankmandiri

Pembentukan Bank Mandiri merupakan gabungan dari empat bank milik pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor (Bank Exim), dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo). Keempat bank tersebut dilebur menjadi satu bank, yaitu Bank Mandiri. Setiap bank itu memiliki peranan penting dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai sekarang, Bank Mandiri memberikan banyak kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia.
Setelah merger, Bank Mandiri melaksanakan proses konsolidasi secara menyeluruh. Saat itu, empat bank tersebut menutup 194 kantor cabang yang saling berdekatan dan mengurang jumlah karyawan. Kemudian meluncurkan brand Bank Mandiri yang diimplementasikan secara sekaligus ke seluruh jaringan melalui kegiatan periklanan dan promosi lainnya.
Salah satu pencapaian penting Bank Mandiri adalah penggantian secara menyeluruh platform teknologi. Bank Mandiri mewarisi sembilan sistem perbankan dari keempat bank yang dilebur. Setelah investasi awal untuk melakukan konsolidasi sistem yang berbeda tersebut, Bank Mandiri mulai melaksanakan program penggantian platform yang berlangsung selama tiga tahun. Program pengganti tersebut difokuskan untuk meningkatkan kemampuan penetrasi pada segmen retail banking.
Direktur utama Bank Mandiri yang pertama adalah Robby Djohan. Kemudian pada Mei 2000, posisi Robby Djohan digantikan oleh ECW Neloe. Direktur Bank Mandiri kedua ini menjabat selama lima tahun. Karena diduga tersangkut dugaan kasus pidana korupsi pada Bank Mandiri, Neloe digantikan oleh Agus Martowardojo. Pada 2010, Agus Martowardojo diangkat menjadi Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu II. Setelah kursi direktur utama Bank Mandiri ditinggalkan oleh Agus Martowardojo, Zulkifli Zaini pun mengantikan tugas sebagai Direktur Utama Bank Mandiri.
Pada Maret 2005, Bank Mandiri telah memiliki 829 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan enam cabang di luar negeri. Untuk melayani nasabahnya, Bank Mandiri menyediakan sekitar 2.500 ATM (Anjungan Tunai Mandiri). Selain itu, Bank Mandiri memiliki tiga anak perusahaan utama, yaitu Bank Syariah Mandiri, Mandiri Sekuritas, dan AXA Mandiri.
Sejak berdirinya, Bank Mandiri telah bekerja keras untuk menciptakan tim manajemen yang kuat dan professional. Tim tersebut bekerja berdasarkan pada prinsip-prinsip good corporate governance yang telah diakui secara internasional. Bank Mandiri memiliki Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Menteri Negara BUMN yang dipilih berdasarkan anggota komunitas keuangan yang terpandang.
Manajemen eksekutif tertinggi Bank Mandiri adalah Dewan Direksi yang dipimpin oleh direktur utama. Dewan direksi terdiri atas para banker dari dalam maupun luar negeri yang independen dan kompeten. Bank Mandiri pun menjadi objek pemeriksaan rutin dari auditor eksternal seperti yang dilakukan Bank Indonesia, BPK dan BPKP, serta auditor internasional. Nasabah Bank Mandiri terdiri atas berbagai segmen yang merupakan roda utama penggerak perekonomian Indonesia. Berdasarkan sektor usaha, nasabah Bank Mandiri bergerak pada bidang usaha yang sangat beragam. Misalnya, agrobisnis, konstruksi, tektil, bahkan food and beverage.

Visi Misi Bankmandiri

1. Visi
Menjadi lembaga keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif.
2. Misi
  • Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar.
  • Mengembangkan sumber daya manusia professional.
  • Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder (pemegang saham).
  • Melaksanakan manajemen terbuka.
  • Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan.

Menabung di Bankmandiri

Salah satu produk utama dari Bank Mandiri adalah berbagai jenis tabungan. Jangan khawatir menyimpan uang Anda di bankmandiri, karena bank ini kuat dan sehat. Bank ini pun menawarkan berbagai jenis tabungan yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Inilah beberapa di antaranya:
1. Mandiri Tabungan
Ini adalah jenis tabungan perorangan yang paling umum di bank Mandiri. Setoran awal yang dibutuhkan untuk membuka tabungan ini hanya Rp500.000. Nasabah yang membuka tabungan Mandiri Tabungan mendapatkan pelayanan di seluruh cabang bank Mandiri dan mendapatkan kartu ATM yang bisa digunakan tidak hanya di mesin ATM Mandiri tetapi juga mesin-mesin ATM Bersama, ATM LINK, ATM Prima, dan ATM berlogo VISA di berbagai belahan dunia. Kartu ATM tersebut juga bisa digunakan sebagai kartu debit.
Fasilitas lain yang bisa Anda nikmati adalah fasilitas Mandiri Internet, Mandiri SMS, dan Mandiri Call sehingga Anda bisa melakukan transaksi kapan pun di mana pun. Anda pun bisa menikmati fasilitas layanan autodebet untuk membayar berbagai tagihan bulanan. Untuk membuka Mandiri Tabungan, Anda cukup membawa KTP yang masih berlaku ke kantor cabang Bank Mandiri terdekat dan menyertakan setoran awal sebesar Rp500.000. Ada biaya administrasi bulanan yang berlaku dan secara otomatis didebet dari tabungan Anda setiap bulannya.
2. Mandiri Tabungan Bisnis
Mandiri Tabungan Bisnis adalah jenis tabungan yang cocok bagi Anda pelaku bisnis. Tabungan ini bisa dibuka oleh perorangan maupun non-perorangan. Bagi calon nasabah perorangan, syaratnya hanya membawa KTP dan surat izin usaha serta bukti identitas pemilik usaha (jika ada). Sementara itu bagi calon nasabah non-perorangan (yayasan, PT, CV, Firma, koperasi, maatschap) wajib membawa dokumen asli yang terdiri dari NPWP, akte pendirian usaha, anggaran dasar, surat kuasa pengelolaan rekening, dan kartu identitas diri pemilik dan penerima kuasa.
Untuk setoran awal, jumlah minimum yang harus disetorkan adalah Rp1.000.000. Setiap bulannya Anda dikenai biaya administrasi bulanan sebesar Rp10.000. Jika Anda ingin menabung dalam mata uang dolar Amerika, jenis tabungan ini juga menerima tabungan dalam nilai dolar.
Fasilitas yang Anda dapatkan jika membuka tabungan ini adalah adanya kartu debit Mandiri dan ketersediaan layanan e-banking bank Mandiri. Anda pun akan mendapatkan buku tabungan yang di dalamnya tertulis lengkap keterangan transaksi, meliputi tanggal transaksi, keterangan (transaksi tersebut terkait dengan siapa), jumlah transaksi, dan jumlah saldo akhir.
3. Mandiri Tabungan Haji
Jika Anda sedang mengumpulkan uang untuk pergi haji, tabungkan saja uang Anda di Mandiri Tabungan Haji. Seperti yang kita ketahui, Kementerian Agama mewajibkan calon jemaah haji agar menabungkan uang berhajinya di Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH). Memang, tidak hanya bank Mandiri yang ditunjuk sebagai BPS BPIH. Akan tetapi sebagai salah satu bank besar, bank Mandiri menjamin keamanan uang tabungan haji Anda.
Dengan menabungkan uang haji di Mandiri Tabungan Haji, uang Anda akan tersimpan dengan aman. Bank Mandiri pun memiliki jaringan online dengan Kementerian Agama, sehingga Anda akan dengan mudah terdaftar sebagai calon jemaah haji. Tabungan ini bisa dibuka di Bank Mandiri mana saja. Anda cukup membawa foto kopi KTP dan menyiapkan setoran awal sebesar Rp500.000. Selanjutnya, Anda bisa mulai menabung dengan jumlah setoran minimal Rp100.000.
Itulah beberapa jenis tabungan bankmandiri. Selain jenis-jenis tabungan tersebut, ada juga tabungan untuk TKI yang disebut Mandiri Tabungan TKI. Ada juga tabungan valas, Tabunganku, dan sebagainya. Setiap jenis tabungan bisa dipilih sesuai kebutuhan Anda.

Pembentukan Bank Mandiri
Alternative Link : [ Click Here ... ]
Anda sedang membaca artikel : Pembentukan Bank Mandiri dengan url http://grumpy-health.blogspot.com/2015/01/pembentukan-bank-mandiri.html

Artikel Terkait: Pembentukan Bank Mandiri

{ 0 komentar to : Pembentukan Bank Mandiri | Skip to Comment }

Posting Komentar

 
Back To Top